8 Penyebab Telinga Tidak Bisa Mendengar. Gara-Gara Kotor?

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Ditinjau oleh : dr. Nabilla Aliffa Aulia
Kotoran menumpuk bisa jadi penyebab telinga tidak bisa mendengar - AlteaCare | Foto: Envato

Kotoran menumpuk bisa jadi penyebab telinga tidak bisa mendengar - AlteaCare | Foto: Envato

Jumat, 03 Maret 2023

Sobat Altea pernah mengalami telinga tiba-tiba tidak bisa mendengar? Sebelum mengatasinya, kita harus mencari tahu penyebab telinga tuli mendadak terlebih dulu.

Hilangnya pendengaran bisa terjadi secara bertahap atau tiba-tiba. Ada yang mengalaminya sementara, tapi ada juga yang permanen. Apa pun gejalanya, Anda harus tetap dapat pertolongan medis saat mengalaminya.

Secara umum, kualitas pendengaran bisa menurun akibat ada bagian yang rusak atau terganggu, sehingga telinga tidak dapat berfungsi secara baik.

Keluhan yang biasanya dialami saat pendengaran terganggu antara lain:

  • sulit mendengar pembicaraan orang lain dengan jelas
  • tidak bisa menangkap kata-kata orang sehingga memintanya mengulangi
  • menyetel volume lebih tinggi dari normal saat dengar musik atau nonton televisi
  • sulit mendengar orang yang berbicara di telepon
  • sulit memahami percakapan
  • lelah atau stres setelah menyimak sesuatu karena harus berusaha keras untuk fokus

Lalu, apa yang menjadi penyebab telinga tidak bisa mendengar? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

8 Penyebab Telinga Tidak Bisa Mendengar

Beberapa hal ini bisa menyebabkan gangguan pada pendengaran:

1. Suara yang Terlalu Kencang

Suara tembakan, ledakan, atau bunyi keras lainnya bisa menyebabkan pendengaran kita hilang.

Biasanya, kondisi ini berlangsung sementara. Namun, tidak mustahil ada bagian telinga yang rusak, yang nantinya membuat kita tidak bisa mendengar secara permanen.

Buat Sobat Altea yang sering mendengarkan musik dengan earphone maupun earbud dan airpod, sebaiknya juga perlu waspada. Sebab, sering mendengarkan musik dengan volume kencang dapat menurunkan pendengaran secara berangsur-angsur.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat yang Mudah Dilakukan

2. Penyakit Meniere

Penyakit meniere adalah penyakit yang disebabkan penumpukan cairan di dalam kompartemen telinga bagian dalam. Area ini sangat penting karena berisi organ yang menjaga keseimbangan tubuh serta pendengaran.

Orang yang menderita penyakit ini selain sulit mendengar juga kerap merasakan pusing atau vertigo. Selain itu, ia dapat mengeluhkan kuping yang berdenging atau terasa seperti tersumbat.

Penyakit ini biasanya hanya terjadi pada salah satu telinga.

3. Cedera Kepala

Jika Anda mengalami kecelakaan lalu lintas hingga kepala cedera, bisa jadi indra pendengaran juga terpengaruh.

Menurut penelitian, cedera pada kepala dapat mengurangi daya pendengaran setidaknya 10-15 desibel. Hal ini ditemukan pada 58% orang dengan cedera otak traumatis, yang sifatnya sementara maupun kronis.

Selain itu, tidak menutup kemungkinan jika cedera yang dialami lebih parah, Anda pun dapat kehilangan pendengaran secara total.

4. Perubahan Tekanan Udara

Hilangnya pendengaran akibat pengaruh tekanan udara kerap dialami oleh mereka yang bepergian menggunakan pesawat.

Saat pesawat hendak mendarat, tekanan di telinga bagian tengah turun drastis. Kemudian, saluran di telinga bagian tengah meradang, sehingga menghalangi masuknya udara yang dibutuhkan telinga.

Mekanisme ini lalu membuat gendang telinga tertarik ke atas dan mengganggu pendengaran.

Perubahan tekanan udara di kabin pesawat bisa menyebabkan vertigo, telinga terasa sedikit sakit, serta hilang pendengaran sesaat.

5. Neuroma Akustik

Neuroma akustik adalah tumor jinak yang muncul di saraf vestibular atau saraf yang berfungsi mengirim sinyal keseimbangan ke otak.

Karena saraf ini berada di bagian telinga dalam dan otak, tentu sangat wajar jika berpengaruh pada pendengaran.

Berdasarkan penelitian, orang dengan neuroma akustik dapat mengalami hilang pendengaran.

6. Penumpukan Kotoran Telinga

Kemampuan telinga dalam mendengar juga turun bila ada terlalu banyak kotoran yang menumpuk.

Perlu diketahui, kotoran telinga yang menumpuk bisa menghalangi saluran telinga dan berisiko menimbulkan infeksi. Kondisi inilah yang membuat pendengaran Anda bisa menghilang sesaat.

Solusinya, pergilah ke dokter spesialis THT untuk membersihkan kotoran telinga tersebut.

7. Penyakit Autoimun

Kehilangan pendengaran juga bisa disebabkan penyakit autoimun. Biasanya, organ yang terganggu adalah saraf vestibular yang mengatur keseimbangan tubuh.

Selain kehilangan pendengaran, penderita autoimun biasanya juga mudah hilang keseimbangan dan mengalami vertigo.

Penyakit autoimun adalah kondisi ketika antibodi di dalam tubuh yang salah mendeteksi bagian dalam telinga sebagai musuh. Akhirnya antibodi yang bertugas melindungi sel tubuh, malah menyerang sel tubuh sebenarnya baik-baik saja.

Baca Juga: Awas, 8 Hal ini Bisa Jadi Penyebab Telinga Berdengung

8. Infeksi Virus

Ada banyak jenis virus yang dapat menginfeksi area pendengaran kita, mulai dari HIV, herpes, campak, varisela zoster, gondok, dan lain-lain.

Pola hidup yang sehat dan higienis bisa membantu kita menghindarinya. Selain itu, vaksinasi di masa anak-anak juga dapat mencegah paparan virus.

Itulah penyebab telinga tidak bisa mendengar.

Sobat Altea yang sedang mengalami gangguan telinga, segera sampaikan melalui video call agar komunikasi jadi lebih mudah. Anda bisa konsultasi dengan dokter spesialis terpercaya di AlteaCare.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan segera buat janji dengan dokter andalan!





Sumber:

  • National Health Service UK. Diakses pada September 2022. Hearing loss
  • American Speech-Language-Hearing Association. Diakses pada September 2022. Causes of Hearing Loss in Adults
  • National Institute on Deafness and Other Communication Disorders. Diakses pada September 2022. Ménière's Disease
  • Chen, J. X., Lindeborg, M., Herman, S. D., Ishai, R., Knoll, R. M., Remenschneider, A., ... & Kozin, E. D. (2018). Systematic review of hearing loss after traumatic brain injury without associated temporal bone fracture. American journal of otolaryngology, 39(3), 338-344.
  • Basu, A. (2007). Middle-ear pain and trauma during air travel. BMJ Clinical Evidence, 2007.
  • Foley, R. W., Shirazi, S., Maweni, R. M., Walsh, K., Walsh, R. M., Javadpour, M., & Rawluk, D. (2017). Signs and symptoms of acoustic neuroma at initial presentation: an exploratory analysis. Cureus, 9(11).
  • NICE. (2018). Hearing Loss in Adults: Assessment and Management.
  • Ciorba, A., Corazzi, V., Bianchini, C., Aimoni, C., Pelucchi, S., Skarżyński, P. H., & Hatzopoulos, S. (2018). Autoimmune inner ear disease (AIED): a diagnostic challenge. International journal of immunopathology and pharmacology, 32, 2058738418808680.
  • Cohen, B. E., Durstenfeld, A., & Roehm, P. C. (2014). Viral causes of hearing loss: a review for hearing health professionals. Trends in hearing, 18, 2331216514541361.
0 Disukai
0 Komentar